Pangandaran Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu

Posted by Admin Web | 2022-12-01 06:36:45 | 1665 kali dibaca

Image

by Admin Web 2022-12-01 06:36:45 Berita Daerah

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, menghadiri Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Jawa barat jenjang SD dan SMP tahun 2022, bertempat di hotel Pantai Indah, pada Rabu pagi (30/11/2022).

 

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. H. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., mengatakan, dalam rangka merdeka belajar episode 17 dengan tajuk revitalisasi bahasa daerah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melangsungkan festival tunas bahasa ibu, dimana pada tingkat Jawa Barat diikuti oleh 26 Kabupaten/Kota dan Pangandaran dipercaya menjadi tuan rumah, sedangkan skala Nasional diikuti oleh 13 provinsi dengan 39 bahasa daerah yang akan berlangsung di Maluku.

 

Acara ini mendapat apresiasi yang begitu besar dari masyarakat dan juga dari pemerintah daerah, terlihat dari jumlah peserta di Jawa Barat yang bahkan telah melampaui target secara nasional.

"Jawa barat diikuti lebih dari 2 juta orang, ini semua angka yang luar biasa,target kita seluruh Indonesia hanya akan melibatkan 1.400-an guru, dengan target siswa sebesar 1,4 juta saja, tapi data yang saya kumpulkan sampai hari ini berjumlah sudah lebih dari 3,5 juta orang." Ucapnya

 

Sebagai tuan rumah, Bupati Pangandaran menyambut dengan hangat para peserta dan mengucapkan selamat datang di Kabupaten Pangandaran.

"Atas nama pemerintah daerah, atas nama warga Pangandaran, wilujeng sumping, Selamat datang di Kabupaten Pangandaran." Sambut Bupati.

 

Beliau juga menyampaikan rasa bahagia dan bangga, Pangandaran dapat dikunjungi oleh generasi muda sunda, maupun musisi dan budayawan sunda, secara berbondong-bondong datang.

"Hari Ini aku, hari ini orang Pangandaran merasa bahagia, pemuda-pemuda Sunda, generasi-generasi Sunda, budayawan-budayawan Sunda, Kang dody, maestro-maestro Sunda, datang ke Pangandaran. Suatu kehormatan, kebanggaan buat kami."

 

Sebagai bentuk apresiasi atas dipilihnya Pangandaran menjadi tuan rumah, Bupati Pangandaran sangat bersyukur dengan adanya kurikulum merdeka yang memuat dan mengangkat kembali muatan lokal.

"Alhamdulillah dengan kurikulum Merdeka sekarang ini muatan-muatan lokal budaya-budaya lokal tentu dikembangkan dan tentu menjadi bagian yang penting dari kita hari ini."

 

Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan Kabupaten Pangandaran sangat mendukung revitalisasi bahasa daerah, 3 Aku (Aku Indonesia, Aku Muslim, Aku Sunda) menjadi bukti kebijakan pemerintah daerah yang mencintai kebudayaan Sunda, bahkan guru di Kabupaten Pangandaran wajib mengetahui Pupuh.

"Di sekolah-sekolah, guru-guru sekarang wajib tahu Pupuh, setiap tahun, setiap ulang tahun ada lomba Pupuh, tingkat SD, SMP dan masyarakat." 

 

Beliau pun membuktikan jika peraturan tersebut bukan hanya sebatas isapan jempol belaka, Bupati Pangandaran menyanyikan Pupuh Pucung yang berisi petuah untuk rajin belajar, dan mengajak para peserta untuk bernyanyi bersama.

"Hayu batur urang diajar sing suhud. Ulah lalawora. Bisi engke henteu naek. Batur seuri urang sumegruk nalangsa." Tembangnya. (Tim Publikasi)